RAGAM LOMBOK – Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur mengonfirmasi bahwa cuaca yang tak menentu menjadi tantangan bagi petani di daerah tersebut. Saat memasuki masa panen, hujan yang turun disertai angin kencang menyebabkan banyak tanaman padi roboh.

Plt Kepala Dinas Pertanian Lotim, Kasturi, mengatakan Meski demikian, para petani tetap diberi semangat untuk menghadapi kondisi ini. Dinas Pertanian berharap ke depan ada langkah teknis yang dapat diterapkan guna meminimalkan kerusakan tanaman, seperti mencegah batang padi patah sebelum dipanen.

"Karena angin yang membuat batang padi ini rebah, dan kita khawatirnya patah dan menyebabkan padi mati", jelasnya, Selasa (25/3).

Lanjutnya, Saat ini, tanaman padi di hampir semua wilayah di Lotim telah memasuki usia sekitar 100 hari dan hanya dalam beberapa hari ke depan akan memasuki musim panen. Sementara dari total luas lahan pertanian sekitar 38 ribu hektare, sekitar 25 persen di antaranya ditanami padi oleh petani.

Kemudian mengingat cuaca ekstrem masib terjadi, Dinas Pertanian mengimbau para petani untuk tetap bersiap menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu agar hasil panen tetap optimal.(RL)