![]() |
(Foto : Seorang Petani sedang melihat kondisi tanamannya) |
RAGAM LOMBOK – Cuaca yang tidak menentu belakangan ini berdampak serius pada sektor pertanian di sejumlah wilayah di Kabupaten Lombok Timur. Salah satu yang paling terdampak adalah petani cabai hijau di Desa Aik Dewa, Kecamatan Pringgasela, yang tanaman mereka diserang hama daun atau bercak kuning.
Serangan hama ini menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, menghambat pembentukan buah, bahkan membuat cabai rusak dan mengering sebelum masa panen. Akibatnya, hasil panen menurun drastis.
“Biasanya kami bisa panen sampai 1 kuintal per sekali petik. Tapi sekarang, hanya dapat 30 kilogram dari lahan 30 are,” ujar Saefudin Zuhri, Kamis (1/5).
Tak hanya dari sisi hasil, harga jual cabai hijau juga mengalami penurunan tajam. Saat ini, harga di tingkat petani hanya Rp11.000 per kilogram, jauh merosot dari harga sebelumnya yang bisa mencapai Rp50.000 per kilogram.
Dengan hasil panen yang merosot dan harga jual yang rendah, petani pun mengaku merugi. Terlebih, biaya perawatan tanaman selama masa tanam tidak sedikit.
“Kami sudah keluar banyak untuk pupuk dan obat-obatan, tapi hasilnya malah jauh dari harapan,” tambah Saefudin.
Para petani berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah, baik dalam bentuk penyuluhan maupun dukungan pertanian, untuk mengantisipasi serangan hama di musim tanam berikutnya.(RL).