RAGAM LOMBOK - Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma Yulia Putra, secara langsung  menemui anak korban yang diduga menjadi korban penganiayan berat di Wilayah Sambelia.

"Kami silaturahmi, sekaligus menyampaikan perkembangan terbaru proses penyidikan", ucapnya, Kamis (29/5).

Kedatangan petugas itupun disambut baik keluarga korban, untuk menanti kepastian hukum atas meninggalnya sang ayah.

“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan Bapak Kasat Reskrim menemui langsung saya sebagai anak korban, mendengarkan kegelisahan, serta menjelaskan secara transparan bagaimana arah penyelidikan sedang diupayakan,” ungkap Muhammad Ikhwan Azhari, anak korban.

Langkah ini dinilai tidak hanya sebagai bentuk pendekatan kemanusiaan, tetapi juga memperlihatkan keseriusan aparat dalam membangun kepercayaan publik. Polres Lombok Timur menunjukkan bahwa penegakan hukum tidak melupakan sisi empati terhadap korban dan keluarganya.

Di tengah duka mendalam dan harapan yang belum padam, keluarga korban serta masyarakat luas masih menantikan kejelasan dan keadilan yang sesungguhnya. Mereka berharap agar proses hukum yang berjalan tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar menghadirkan kebenaran.

Dalam kesempatan itu, pihak kepolisian juga mengajak masyarakat, khususnya warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk ikut berperan aktif dalam proses penyidikan. Informasi sekecil apa pun dinilai dapat membantu memperkuat temuan yang telah ada di lapangan.

“Kami terbuka dan akan terus bekerja. Apabila ada informasi tambahan, kami akan langsung tindak lanjuti,” tegasnya Dharma.(RL).