RAGAM LOMBOK — Dua pelajar MAN Lombok Timur, Iza Anejerswan dan Ahmad Jura Al Harafi, menorehkan prestasi membanggakan setelah berhasil menembus babak final kompetisi robotik nasional yang diselenggarakan oleh Kosmi Robotics. Ajang ini diikuti oleh lebih dari 300 tim dari seluruh Indonesia dan berlangsung di Bogor, Jawa Barat, pada bulan Mei 2025.

"Awalnya, kami mengikuti tahap penyisihan dan semifinal yang dilakukan secara online. Dari ratusan tim, disaring menjadi 10 besar terbaik untuk melaju ke final di Bogor," ujar Ahmad Jura Al Harafi saat diwawancarai, Senin (19/5).

Robot yang mereka rancang bernama LinBot. LinBot bukan sekadar robot biasa—ia mampu mengukur berat dan tinggi badan serta memberikan rekomendasi kesehatan dan gaya hidup layaknya konsultasi dengan dokter. "Kalau misalnya terdeteksi berat badan berlebih, robot langsung memberikan saran pola hidup sehat tanpa harus ke dokter," jelas Iza.

Tak berhenti di tingkat nasional, mereka kini bersiap menuju kompetisi robotik tingkat internasional di Singapura. Ahmad mengatakan, "Yang paling utama kami siapkan tentu bahasa Inggris, karena lawannya dari luar negeri. Selain itu, kami akan fokus mengembangkan kemampuan robot untuk misi yang lebih kompleks, terutama yang berkaitan dengan isu limbah dan kesehatan."

Keduanya mengaku bangga bisa mewakili daerah yang sering dianggap terpinggirkan. "Jangan pernah merasa insecure karena tinggal di daerah. Prestasi bukan ditentukan dari di mana kamu tinggal, tapi dari kemauan dan rasa ingin tahumu," pesan mereka kepada generasi muda di daerah lainnya.

Dukungan juga datang dari pemerintah daerah. Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi yang ditorehkan kedua siswa tersebut. Ia menekankan pentingnya dukungan fasilitas dan pembinaan dari sekolah serta tenaga pendidik.

"Anak-anak seperti ini harus dibina dan difasilitasi. Ketika mereka berhasil, nama baik daerah juga ikut terangkat. Pemerintah Lombok Timur siap memberikan beasiswa kepada pelajar berprestasi seperti mereka melalui berbagai sumber, termasuk dari Basnas maupun program beasiswa pemerintah kabupaten," ujar Bupati.

Dengan semangat dan inovasi yang tinggi, Iza dan Ahmad membuktikan bahwa talenta dari daerah bisa bersaing di level nasional dan bahkan internasional. Semoga mereka mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang robotik dunia. (RL).