![]() |
(Foto : Harga beras di Pasar Tradisional di Lombok Timur merangkak naik) |
RAGAM LOMBOK - Harga beras jenis medium di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lombok Timur mengalami kenaikan secara bertahap sejak dua hari terakhir.
Kenaikan harga beras ini bukan disebabkan oleh kelangkaan stok, melainkan karena kualitas beras yang beredar di pasaran dinilai kurang baik. Hal ini membuat beras dengan kualitas sedang justru dijual dengan harga lebih tinggi dibanding biasanya.
Di Pasar Tradisional Masbagik, misalnya, harga beras medium yang sebelumnya berada di kisaran 12 Ribu per kilogram kini melonjak menjadi 14 Ribu per kilogram.
Meskipun sebagian masyarakat tetap membeli beras karena merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, namun banyak pembeli yang mulai mengurangi jumlah pembelian atau beralih ke jenis beras lain yang lebih murah. Penurunan daya beli ini juga dirasakan langsung oleh para pedagang di pasar.
“Sekarang beras memang naik, tapi kualitasnya justru kurang bagus. Banyak pembeli yang mengeluh dan tidak beli sebanyak biasanya. Sejak harga naik, kami belum ada untung,” ungkap Ansori, salah satu pedagang beras di Pasar Masbagik.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini menyulitkan para pedagang untuk meraih keuntungan, karena beras yang mereka jual tidak cepat habis. Beberapa pedagang bahkan mulai mengurangi jumlah stok yang dibeli dari distributor untuk menghindari kerugian lebih besar.(RL).