(Foto : LPPM UGR dan BPBD NTB Gelar Bimtek untuk Dosen Pembimbing KKN Tematik)

RAGAM LOMBOK -  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gunung Rinjani (LPPM UGR) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam rangka persiapan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2025.

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025, di ruang rapat utama lantai 1 Universitas Gunung Rinjani. Acara dihadiri oleh Wakil Rektor I dan III, tim dari BPBD NTB, serta para dosen pembimbing KKN Angkatan XXVI UGR.

Bimtek ini merupakan bentuk sinergi antara dunia akademik dan lembaga pemerintah dalam mendukung pelaksanaan KKN bertema “Kampus Berdampak dan Desa Tangguh Bencana” (Destana). Tahun ini, KKN Tematik UGR akan dilaksanakan di 15 desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Lombok Timur.

Direktur LPPM UGR, Dr. Karomi, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendorong kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap bencana. “Tema KKN tahun ini selaras dengan semangat pengabdian perguruan tinggi untuk membangun desa yang mandiri dan tangguh menghadapi risiko bencana,” ujarnya.

Wakil Rektor I UGR, Dr. Muh. Saleh, S.IP., M.H., turut memberikan apresiasi terhadap kolaborasi antara kampus dan BPBD NTB. Ia berharap para DPL mampu menjadi penghubung antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat di lapangan. “Peran dosen sangat penting dalam memastikan program KKN benar-benar menjawab tantangan yang ada di desa, terutama dalam konteks kebencanaan,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD NTB menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan UGR. “Kegiatan ini adalah langkah awal dalam membentuk sumber daya manusia yang peka dan tangguh terhadap bencana, baik dari sisi akademisi maupun masyarakat,” katanya.

Melalui Bimtek ini, diharapkan para DPL dapat membekali mahasiswa dengan pemahaman yang tepat terkait penanggulangan bencana, sehingga kegiatan KKN tidak hanya berdampak akademis, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa.(RL).