![]() |
(Foto : Pencarian korban hilang terseret ombak saat mandi di Pantai Ketapak, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah) |
RAGAM LOMBOK - Seorang remaja laki-laki dilaporkan hilang setelah terseret ombak saat mandi di Pantai Ketapak, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (7/6) siang.
Korban diketahui bernama Fazahurrahman (17), warga Desa Darek, Kecamatan Praya Barat. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 14.15 WITA, saat korban sedang menikmati waktu bersama teman-temannya di tepi pantai. Ombak besar yang tiba-tiba datang menyeret korban ke tengah laut, dan hingga berita ini ditulis, korban belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Mataram, melalui Koordinator Unit Siaga SAR Kuta Mandalika Arya Made Kresna, menyampaikan bahwa tim penyelamat langsung dikerahkan sesaat setelah laporan diterima. Tim rescue menggunakan perahu karet jenis rigid inflatable boat (RIB) untuk menyisir perairan di sekitar lokasi kejadian.
“Tim kami langsung bergerak cepat begitu menerima laporan. Proses pencarian dimulai dengan penyisiran laut sekitar lokasi korban terseret. Hingga pukul 18.30 WITA, hasilnya masih nihil,” ujar.
Pencarian yang berlangsung hingga petang tersebut dilakukan dalam kondisi cuaca yang cukup menantang, dengan gelombang laut yang cenderung tinggi. Operasi SAR kemudian dihentikan sementara saat hari mulai gelap dan akan dilanjutkan kembali pada Minggu (8/6) pagi, dengan harapan korban dapat segera ditemukan.
Operasi pencarian turut melibatkan berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, Damkar Lombok Tengah, BPBD Lombok Tengah, nelayan lokal, hingga warga sekitar. Mereka bekerja sama menyisir daratan dan wilayah pesisir sambil memantau kemungkinan korban terdampar.
Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi laut, terutama di kawasan wisata seperti Pantai Ketapak yang kerap dikunjungi warga lokal maupun wisatawan. Gelombang besar bisa datang secara tiba-tiba dan membahayakan, terutama bagi pengunjung yang tidak memahami dinamika ombak di wilayah tersebut.
Sampai saat ini, keluarga korban masih menunggu dengan penuh harap di lokasi kejadian, berharap anak mereka dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Pihak SAR dan aparat setempat juga mengimbau masyarakat untuk tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai serta selalu memperhatikan informasi cuaca sebelum beraktivitas di laut.(RL).