![]() |
(Foto : M. Fathurrahman Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur) |
RAGAM LOMBOK – Kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Lombok Timur masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan data hingga Juni 2025, ditemukan sebanyak 169 kasus TBC yang terkonfirmasi. "Dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap para pasien, diketahui sebanyak 966 orang dinyatakan positif TBC. Namun kabar baiknya, sebanyak 866 di antaranya telah dinyatakan sembuh berkat pengobatan yang dilakukan secara lengkap dan teratur", Jelas M. Fathurrahman, Kadinkes Lotim, Senin (7/7).
Lanjutnya, Hal ini menunjukkan bahwa TBC merupakan penyakit yang bisa disembuhkan asalkan pasien menjalani pengobatan secara disiplin. Tingkat kesembuhan TBC bahkan bisa mencapai lebih dari 85 persen jika penderita rutin mengonsumsi obat sesuai anjuran. “Kuncinya adalah pasien harus minum obat secara teratur dan dipastikan obat tersebut benar-benar dikonsumsi,”jelasnya kembali.
TBC tidak hanya menyerang kelompok usia dewasa, tetapi juga ditemukan pada anak-anak. Meskipun jumlah kasus TBC tulang tidak sebanyak TBC paru, jenis ini tetap ada dan juga perlu perhatian. Komplikasi dari penyakit ini bisa berujung pada kematian, terutama jika disertai penyakit lain. Oleh karena itu, penting untuk memastikan setiap pasien mendapatkan pengobatan yang sesuai dan tuntas.
Penyebab utama TBC adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularannya sangat cepat, terutama dalam kondisi lingkungan yang kurang bersih atau tubuh yang dalam keadaan tidak fit. "Satu orang penderita TBC bisa menjadi sumber penularan jika tidak segera diobati,"ungkapnya.
Fathurrahman juga menyebutkan, Cuaca kemarau dan kondisi lingkungan turut mempengaruhi daya tahan tubuh masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk menjaga imunitas tubuh dengan pola makan bergizi seimbang, olahraga teratur, menghindari stres, dan menjaga kebersihan lingkungan. Pencegahan dan kesadaran akan pentingnya pengobatan rutin menjadi kunci utama dalam menekan angka kasus TBC di Lombok Timur.(RL).