RAGAM LOMBOK - Sebuah jembatan yang menjadi penghubung vital antar desa di Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, dilaporkan terputus akibat derasnya luapan air sungai. Insiden ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian wilayah Pulau Lombok pada Kamis sore, menyebabkan volume air Sungai Apitaik meluap dan menghantam struktur jembatan.

Akibat kejadian ini, akses antara Desa Apitaik dan Desa Tirtanadi terputus total. Warga setempat dengan sigap mengambil inisiatif untuk menutup akses jembatan menggunakan papan kayu dan ranting sebagai tanda peringatan, guna mencegah terjadinya korban jiwa. Langkah ini diambil mengingat jembatan tidak lagi aman untuk dilalui oleh pengendara maupun pejalan kaki.

Andi Nuriadi, Kasi Pemerintahan Desa Apitaik, mengungkapkan keprihatinannya atas dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam ini. Selain memutuskan akses transportasi, luapan sungai juga berdampak pada sejumlah rumah warga yang berada di pinggir sungai. Bahkan, beberapa bagian tanggul sungai juga ikut tergerus oleh derasnya arus air.

Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Muliadi, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR terkait rencana perbaikan jembatan yang rusak. Tujuannya adalah agar jembatan tersebut dapat segera diperbaiki dan difungsikan kembali oleh masyarakat. BPBD Lombok Timur juga tengah melakukan pendataan terhadap wilayah-wilayah yang terdampak banjir luapan sungai.

Berdasarkan data sementara, setidaknya ada lima desa yang terdampak oleh banjir luapan sungai di wilayah Lombok Timur. Desa-desa tersebut antara lain Apitaik, Mamben Daya, Tembeng Putek, Aik Mel, Telaga Waru, dan Kembang Kerang Daya. Pemerintah daerah setempat terus berupaya untuk memberikan bantuan dan penanganan yang diperlukan bagi warga yang terdampak.

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Diharapkan, perbaikan jembatan dapat segera dilakukan agar aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat tidak terganggu terlalu lama. Selain itu, langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko serupa di masa mendatang.(RL).