RAGAM LOMBOK - Di tengah kesibukannya sebagai anggota Polri, AIPDA Abdul Gani, yang bertugas di Polsek Pringgasela, Lombok Timur, berhasil mengembangkan bisnis kuliner rumahan sejak tahun 2019. Usaha pepes ikan yang digelutinya kini semakin dikenal dan digemari masyarakat.

Dengan mengusung metode tradisional, Abdul Gani berupaya menyajikan pepes ikan dengan aroma dan rasa yang otentik. Proses memasak yang masih menggunakan cara-cara lama ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelanggan setianya.

Rahasia kelezatan pepes ikan Abdul Gani terletak pada racikan bumbu yang khas. Daun kemangi dan perasan jeruk nipis menjadi kunci utama, yang kemudian dibungkus dengan daun pisang untuk memberikan aroma yang menggugah selera.

Pemasaran pepes ikan ini dilakukan secara online, namun tak sedikit pula warga yang datang langsung ke rumah Abdul Gani untuk membeli. Dalam menjalankan bisnisnya, ia dibantu oleh istri dan anaknya, terutama saat sedang tidak bertugas. Pepes ikan dijual dengan harga terjangkau, hanya Rp15.000 per bungkus.

"Setiap hari, kami menerima pesanan sekitar 175 pepes ikan," ungkap Abdul Gani. Bahkan, pesanan juga datang dari luar daerah, seperti Sumbawa dan Bali, menunjukkan popularitas pepes ikan buatannya yang semakin meluas.

Bagi Anda yang belum mencoba, pepes ikan khas Pringgasela ala "Baydiput" ini sangat direkomendasikan bagi para pecinta kuliner. Rasakan sendiri kelezatan dan aroma tradisional yang menggoda selera.(RL).