RAGAM LOMBOK - Puluhan hektar lahan pertanian di Desa Tembeng Putik, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, mengalami kerusakan parah akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Bencana ini disebabkan oleh jebolnya tanggul sungai desa setempat, yang mengakibatkan air meluap dan menggenangi area persawahan.

Berdasarkan pantauan Ragamlombok.net, puluhan hektar tanaman padi yang baru berusia dua bulan dan tanaman tomat yang siap panen rusak tertutup pasir dan potongan kayu besar. Kerugian yang dialami petani diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Mulyati, salah seorang petani yang terdampak banjir, mengaku mengalami kerugian hingga 50 juta rupiah. Ia mengatakan bahwa tanaman padinya yang seharusnya menjadi harapan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, kini hancur akibat terjangan banjir.

Selain merusak tanaman, banjir juga menyebabkan tanah persawahan petani terancam tidak produktif lagi. Pasalnya, lahan pertanian tertutup lapisan pasir, lumpur, dan sampah plastik yang terbawa arus banjir. Kondisi ini tentu akan menyulitkan petani untuk kembali bercocok tanam dalam waktu dekat.

Para petani berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) segera mengambil tindakan untuk memperbaiki tanggul sungai yang jebol. Mereka khawatir jika tanggul tidak segera diperbaiki, banjir susulan akan kembali terjadi saat musim hujan tiba.

Saat ini, para petani masih terlihat berupaya membersihkan pasir dan kayu yang menutupi sawah mereka. Dengan peralatan seadanya, mereka berusaha memulihkan lahan pertanian mereka agar dapat kembali digunakan untuk bercocok tanam.(RL).