Puluhan Senjata Tradisional Suku Sasak Ditampilkan Saat Kirab Pusaka di Desa Rumbuk

RAGAM LOMBOK - Puluhan senjata tradisional yang merupakan pusaka para leluhur terlihat dibawa pada iring-iringan yang bertajuk Kirab Pusaka di Desa Rumbuk Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kirab pusaka tersebut ditujukan untuk memperkenalkan warisan para leluhur salah satunya berupa senjata tradisional yang masih ditemukan hingga sampai saat ini. 

Beragam jenis senjata tradisional yang ditampilkan pada Kirab Pusaka tersebut mulai dari keris, pedang, jungkit, hingga tombak dibawa oleh masing-masing keluarga yang merupakan keturunan dari pemilik senjata tersebut. 

“Semua jenis pusaka dibawa, jadi masing-masing keluarga biasanya ada yang disimpan milik orang tua, dan itulah yang bawa hari ini,” kata Chairul Anwar, Kepala Desa Rumbuk ditemui Awak Media seusai pelaksanaan Kirab Pusaka, Minggu (7/9) sore. 

Senjata-senjata tersebut bukan hanya dibawa keliling desa, namun sebelum itu dilakukan ritual penyucian yakni dengan memandikan senjata pusaka tersebut menggunakan kembang tujuh rupa sembari dibacakan doa-doa khusus. 

“Dimandikan terlebih dahulu di Botong Kekep dibersihkan dulu, setelah itu baru diserahkan ke masing-masing pemiliknya untuk disimpan,” kata Chairul. 

Memandikan senjata pusaka tersebut, menurut Chairul tidak sembarangan, ia menjelaskan ritual tersebut selalu dilakukan satu kali dalam setahun yaitu pada Bulan Rabiul Awal. 

“Biasanya bulan Maulid dilakukan memandikan senjata pusaka ini tepatnya pada Bulan Rabiul Awal,” ucap Chairul. 

Chairul menyebutkan ada ratusan senjata tradisional yang ada saat ini, setiap keluarga terlebih pada tokoh masyarakat di Desa Rumbuk memiliki senjata pusaka yang didapatkan secara turun temurun. 

“Kurang lebih ada ratusanlah yang ada senjata, tapi jumlah pastinya saya sendiri belum tahu, yang jelas jumlahnya banyak disini, di desa kami,” pungkas Chairul. 

Pantauan Ragamlombok.net , ribuan masyarakat lelaki dan perempuan berpartisipasi dalam iring-iringan Kirab Pusaka dengan memakai pakaian tradisional Lombok yang diiringi Gendang Beleq. Masyarakat sekitar terlihat antusias menyaksikan kegiatan tersebut.(RL).