RAGAM LOMBOK -  Pemerintah Desa Montong Betok, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, menggelar "Gawe Selamet Desa Praja Yatim" Yang merupakan acara tahunan, pada Sen8n (20/10).

Kegiatan itu tidak hanya bertujuan untuk mempererat kebersamaan warga, tetapi juga untuk menyantuni anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial.

"Tujuan utama acara ini adalah menyantuni anak-anak yatim. Semua kegiatan yang kami lakukan murni dari swadaya masyarakat,” ungkap Kepala Desa Montong Betok Dian Asmara Desa.

Dikatakannya, tahun ini, tercatat sebanyak 101 anak yatim dan dua anak dari keluarga tidak mampu yang dikhitan secara gratis, sehingga total penerima manfaat mencapai 103 anak.

Sebelum puncak acara, rangkaian kegiatan Desa dimulai dengan berbagai kegiatan bernuansa budaya dan keagamaan. Di antaranya, ziarah ke makam pendiri desa, pembacaan kitab-kitab kuno (mepaosan), kegiatan nyer, perisian, jalan sehat, hingga pelepasan burung merpati sebagai simbol perdamaian. 

“Semua ini kami lakukan untuk menyatukan persepsi dan memperkuat kebersamaan warga Desa Montong Betok,” tambahnya.

Dian juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisi leluhur di tengah derasnya arus modernisasi. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga wadah untuk mengingat dan menghormati warisan budaya yang mulai jarang dikenal oleh generasi muda. 

“Kita harus memelihara adat leluhur agar tidak hilang ditelan zaman. Acara seperti ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tetap menghargai akar budaya sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut momentum sakral yang mampu mempersatukan berbagai lapisan masyarakat — mulai dari anak-anak, tokoh agama, tokoh budaya, hingga aparat pemerintah desa. Tradisi seperti selamet reban dan nyekar kubur kembali dihidupkan agar generasi penerus memahami maknanya. 

“Anak-anak zaman sekarang banyak yang tidak tahu arti dari ritual ini. Karena itu, penting bagi kita untuk terus menuturkan dan melestarikannya,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Desa Montong Betok menunjukkan bahwa pelestarian budaya dan nilai sosial dapat berjalan seiring.(RL).