RAGAM LOMBOK - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong terus berinovasi dalam pembinaan Warga Binaan. Kali ini, Lapas Selong menjalin kolaborasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Timur dalam upaya pengembangan dan pelestarian budaya daerah. Kerja sama ini menjadi langkah nyata untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sekaligus membuka ruang kreativitas bagi warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang mengedepankan aspek kebudayaan. 

“Kami ingin agar warga binaan tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga bisa mengenal dan mengembangkan potensi budaya daerah,” ujarnya Jum'at (7/11).

Salah satu bentuk nyata dari kerja sama tersebut adalah pelatihan seni bela diri tradisional perisaian yang kini mulai dilatihkan di dalam lingkungan Lapas. Kegiatan ini disambut antusias oleh para warga binaan yang menilai latihan tersebut tidak hanya melatih fisik, tetapi juga menumbuhkan semangat sportivitas dan nilai-nilai budaya lokal.

Menurutnya ke depan program ini akan terus dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk pelaku seni dan komunitas budaya di Lombok Timur. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bahwa pembinaan di Lapas tidak terbatas pada aspek keagamaan dan keterampilan kerja, tetapi juga pada pelestarian budaya daerah.

“Dengan adanya kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa Lapas juga bisa menjadi tempat tumbuhnya nilai-nilai positif dan kecintaan terhadap budaya sendiri,” pungkas Ahmad.(RL).