RAGAM LOMBOK - Hujan deras yang cukup lama membuat munculnya fenomena air terjun dadakan di semua perbukitan yang ada di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Munculnya fenomena tersebut rami di sosial media (sosmed) yang membuat warga khawatir dengan keadaan Sembalun.
Fenomena tersebut diduga kuat karena maraknya alih fungsi lahan di Sembalun yang dijadikan penginapan dan lain sebagainya.
Video yang ramai dibagikan oleh warga di sosmed terlihat air mengalir dengan deras dari atas perbukitan yang berada di Sembalun, padahal dari informasi yang dihimpun, tak ada satupun jalur sungai yang ada di bukit-bukit itu.
Ketua Komunitas Pemerhati Lingkungan Hidup (KPLH) Sembapala Sembalun, Rijalul Fikri, menyebutkan, fenomena bermunculannya air terjun dadakan tersebut membuat warga sekitar menjadi panik dan hawatir.
"Kita panik lah kalau begini keadaan nya, karena ada trauma masa lalu juga ketika banjir besar yang sampai menelan jiwa, merusak perumahan dan persawahan warga terutama masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai itu", ujarnya.
Ia, menceritakan, fenomena yang disebut gunung menangis itu, bukanlah hal yang baru, namun sebelumnya juga pernah terjadi, akan tetapi tak sebesar hari Senin kemarin.
"Ini tumben sebesar dan sederas hari kemarin, sampai-sampai di medsos ramai-ramai menyebutnya gunung menangis, karena terlihat dari jauh tiba-tiba mengalir dengan deras dari atas bukit - bukit," tutur Rijal.
Rijal menyebutkan, air yang mengalir dari perbukitan tersebut, menyebabkan debit air sungai meluap sehingga menyebabkan persawahan warga menjadi terendam.
"Airnya ke sungai dan persawahan kalau ke rumah warga belum ada. Kalau sawah petani kurang lebih sekitar tiga hektar yang terdampak, itu tanaman hortikultura semua," jelasnya.
Dia juga mengatakan deras yang melanda kawasan Sembalun pada hari Senin kemarin hanya sekitar dua jam. Rijal sendiri tak bisa membayangkan jika hujan deras seharian maka apa yang akan terjadi di Sembalun ini.
"Hujannya kurang dari dua jam nggak tau kalau seharian bisa saja dampaknya lebih buruk dari ini," ujarnya.
Curah hujan yang tinggi, faktor lain yang menyebabkan adanya air kiriman dari atas bukit sehingga banjir ini adalah maraknya alih fungsi lahan di kawasan Sembalun.
"Analisa saya, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan banjir ini, yaitu intensitas hujan yang sangat tinggi serta alih fungsi lahan, baik untuk perkebunan dan pembangunan vila," tutupnya.(RL).
