RAGAM LOMBOK — Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus mematangkan proses verifikasi terkait pengajuan bantuan pembangunan dan pengadaan fasilitas untuk Rumah Sakit Sehat Baznas. Dalam penjelasannya, Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menyampaikan bahwa seluruh data dan proposal telah diserahkan secara lengkap, termasuk rincian kebutuhan anggaran yang disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan.
“Kenapa tidak 500 miliar? Karena harus sesuai kebutuhan, harus nyata penggunaannya,” ujarnya Kamis (11/12).
Menurut Bupati, kedatangan tim Baznas RI ke Lombok Timur bukan untuk memastikan pencairan, melainkan melakukan verifikasi lapangan berdasarkan proposal yang telah diajukan. Mereka ingin melihat langsung kondisi rumah sakit yang masih kosong dan belum memiliki alat kesehatan.
“Ini namanya verifikasi. Mereka lihat apakah sesuai cerita dan proposal yang kita sampaikan,” jelasnya.
Selain itu, rombongan juga diajak meninjau Rumah Sakit Lombok Timur di depan Haji yang sebelumnya dibangun menggunakan dana Baznas. Bupati menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan memberikan gambaran nyata mengenai pemanfaatan dana Baznas dalam pembangunan sebelumnya. Ia berharap contoh tersebut dapat memperkuat keyakinan Baznas untuk kembali memberikan dukungan besar dalam pengembangan rumah sakit baru.
Bupati menegaskan bahwa proses pencairan dana Baznas tidak terikat tahun anggaran seperti halnya mekanisme pemerintah melalui DPR atau DPD. Selama dana siap dan hasil verifikasi memenuhi syarat, pencairan dapat dilakukan kapan saja. Adapun untuk pengadaan alat kesehatan, pemerintah mengajukan kisaran kebutuhan sekitar Rp25 miliar hingga lebih dari Rp50 miliar, menyesuaikan kategori dan spesifikasi alat yang diperlukan.
Mengakhiri penjelasannya, Bupati Haerul Warisin menyampaikan harapan besar agar seluruh proses berjalan lancar dan Lombok Timur segera memiliki rumah sakit sehat yang representatif. “Mudah-mudahan kita bisa dibantu. Keinginan kita satu: menghadirkan rumah sakit yang benar-benar sehat bagi masyarakat,” tutupnya.(RL).
