![]() |
(Foto : Korban sampan terbalik saat dilakukan evakuasi oleh petigas yang dibantu oleh warga lainnya) |
RAGAM LOMBOK - Anggota Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Lombok Timur menunjukkan respon cepat dalam mengevakuasi warga yang mengalami insiden sampan terbalik saat mengikuti acara adat Nyelamak Dilauq di wilayah Telong Elong, Senin (14/7).
Kejadian bermula saat para peserta adat, termasuk anggota Sat Polairud yang tengah melakukan pengamanan kegiatan, menumpangi rakit dan sampan menuju lokasi Nibak Tikolok, yakni prosesi membuang kepala kerbau ke laut sebagai bagian dari ritual adat setempat. Namun, akibat saling siram air antar kapal yang merupakan bagian dari tradisi, sebuah sampan dari arah timur kehilangan keseimbangan dan terbalik.
Melihat kejadian tersebut, anggota Sat Polairud Pos Telong Elong langsung bergerak cepat untuk menyelamatkan warga yang berada di atas sampan tersebut. Evakuasi berlangsung lancar dan seluruh penumpang berhasil dibawa ke darat dalam keadaan selamat tanpa luka serius.
“Alhamdulillah korban sudah berhasil kami evakuasi ke darat dalam kondisi aman dan sehat,” ungkap Kasat Polairud AKP Sudarman.
Acara Nyelamak Dilauq sendiri merupakan tradisi turun temurun masyarakat pesisir sebagai bentuk syukur dan doa keselamatan laut. Meski insiden sempat membuat panik peserta, acara tetap berlangsung hingga selesai dengan pengamanan ketat dari jajaran kepolisian.(RL).