RAGAM LOMBOK - Setelah melalui proses panjang untuk menghidupkan kembali perusahaan daerah yang sudah mati selama tiga tahun, hari ini managemen PT. Energi Selapang mendatangkan tim Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk melakukan audit di pabrik Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) Asel.

Kedatangan tim SNI ke pabrik Air Mineral Asel dalam rangka memastikan standarisasi dan prosedur sudah dilakukan oleh PT. Energi Selaparang dalam memproduksi AMDK.

Selain itu, kedatangan tim SNI juga hadir untuk membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam operasionalnya, serta memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak merusak lingkungan dan sesuai dengan prinsip keberlanjutan. 

Salah Auditor SNI dari Lembaga Sertifikasi Produk Institut Pertanian Bogor (IPB), Dini Senjani menyebut bahwa untuk bisa memasarkan suatu produk itu, harus sudah tersertifikasi SNI. 

“Tujuan kami kesini adalah untuk melihat dan memastikan lokasi dan persyaratan minimal peralatan serta kemampuan SDM yang ada. Nah untuk AMDK Asel ini sudah terpenuhi,“ ungkapnya.

Sementara itu, Direktur PT. Energi Selapang, Joyo Supeno menegaskan bahwa setelah tim SNI melakukan audit, Air Minum Asel siap berproduksi dan insya Allah akan launching pada 13 Agustus 2025 mendatang.

“Setelah tim SNI memastikan semua standar terpenuhi, maka kami siap untuk produksi dan AMDK Asel akan segera kami launching. Semua perangkat dan SDM kami sudah siap melakukan produksi,“ jelasnya, Jum'at, 8 Agustus 2025.

Joyo menjelaskan, setelah sekian lama AMDK tidak berproduksi, tentunya semua perizinan termasuk SNI dan BPOM sudah kadaluarsa, sehingga pihaknya harus mendatangkan tim SNI untuk audit, guna memastikan kualitas, tingkat kesehatan, kelayakan dan ramah lingkungannya agar air mineral Asel bisa segera berproduksi dan segera dipasarkan.

“Audit SNI adalah pintu utama yang harus dilalui agar produk kita bisa diedarkan di masyarakat. Alhamdulillah setelah melalui pengujian air baku, bahan baku setengah jadi dan lainnya, sampai produksi, sudah sangat layak untuk dikonsumsi,“ ungkapnya.

Selain melakukan audit, tim dari SNI juga memberikan pelatihan International Organization for Standardization (ISO) kepada karyawan dan selanjutnya akan menerima sertifikat ISO.