RAGAM LOMBOK - Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan beras di masyarakat, Perum Bulog Lombok Timur menggandeng jajaran Polri melalui program Gerakan Pangan Murah. Program ini menjadi bentuk sinergitas antara Bulog dan kepolisian untuk mempermudah akses masyarakat terhadap beras dengan harga terjangkau.
Supermansah, Pimpinan Cabang Bulog Lombok Timur, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 28 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke Polres Lombok Timur. Selanjutnya, stok beras tersebut dibagi lagi penjualannya ke polsek-polsek yang ada di wilayah tersebut.
"Langkah ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa", jelasnya, Kamis (14/8).
Salah satu contoh pelaksanaan program ini terlihat di Polsek Terara, yang telah menggelar pasar murah untuk masyarakat setempat. Dalam kegiatan tersebut, beras SPHP dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar 12.000 per kilogram.
"Antusiasme warga pun cukup tinggi, mengingat harga tersebut lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran saat ini", ucapnya.
Sementara Kapolres Lotim,, AKP I Komang Sarjana, menyampaikan apresiasinya terhadap program sinergitas antara Bulog dan Polri ini. Menurutnya, pendistribusian beras murah melalui jalur kepolisian mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok tanpa harus menempuh jarak jauh.
“Kami berharap program ini terus berlanjut agar masyarakat bisa terbantu, khususnya di tengah harga pangan yang fluktuatif,” ujarnya.
Selain membantu meringankan beban masyarakat, gerakan ini juga diharapkan dapat menekan potensi inflasi daerah akibat kenaikan harga beras. Bulog bersama Polri berkomitmen menjaga kelancaran distribusi dan memastikan stok selalu tersedia. Pengawasan akan dilakukan secara ketat agar penjualan beras SPHP benar-benar tepat sasaran dan sesuai ketentuan HET.
Dengan adanya kerjasama ini, Bulog Lotim optimistis program Gerakan Pangan Murah akan semakin masif dan efektif. Ke depan, kegiatan serupa rencananya akan rutin digelar di berbagai kecamatan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat Lombok Timur.(RL).