Menyikapi situasi darurat ini, PDAM Lotim bergerak cepat dengan langsung melakukan perbaikan terhadap pipa-pipa yang terdampak. "Kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan perbaikan begitu banjir surut. Ini adalah upaya kami untuk meminimalisir dampak gangguan layanan air bersih bagi masyarakat," Ucapnya kepada ragamlombok.net, Rabu (24/9).
Dedi menjelaskan, terdapat sekitar 11 pipa berukuran 8 inci yang mengalami kerusakan akibat terjangan banjir. Namun, ia memastikan bahwa seluruh pipa yang rusak tersebut telah berhasil diperbaiki dan diganti dengan yang baru. "Pipa-pipa yang hanyut langsung kami ganti dengan yang baru agar aliran air bisa segera kembali normal," tambahnya.
Meskipun sebagian besar perbaikan telah selesai dilakukan, Dedi mengakui bahwa hingga saat ini masih ada beberapa pelanggan yang belum merasakan normalnya aliran air. Hal ini disebabkan karena proses pengisian dan stabilisasi tekanan air dalam jaringan distribusi membutuhkan waktu.
"Kami memahami betul keluhan dari pelanggan yang masih mengalami gangguan air. Saat ini, tim kami terus melakukan pemantauan secara intensif di lapangan untuk memastikan aliran air dapat segera kembali normal ke seluruh pelanggan," jelasnya.
PDAM Lotim mengimbau kepada masyarakat yang masih mengalami gangguan air untuk bersabar dan melaporkan kondisi tersebut kepada petugas PDAM terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti.
PDAM Lotim berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan merespon cepat setiap permasalahan yang timbul, demi memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh masyarakat Lombok Timur.(RL).