Satu Ekor Sapi Kurban dari Presiden Prabowo Disembelih di Masjid Agung Al Mujahidin Selong

(Foto : Prosesi penyembelihan sapi bantuan Presiden di pelataran Masjid Agung Al Munahidin Selong)

RAGAM LOMBOK - Suasana Hari Raya Idul Adha 1446 H di Kabupaten Lombok Timur terasa lebih istimewa dengan adanya bantuan hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Satu ekor sapi kurban seberat kurang lebih satu ton yang merupakan bantuan langsung dari Presiden Prabowo disembelih di pelataran Masjid Agung Al-Mujahidin Selong pada Sabtu pagi (7/6).

Sapi kurban tersebut sebelumnya telah melalui serangkaian pemeriksaan dan perawatan oleh petugas dari Dinas Peternakan setempat guna memastikan kesehatannya. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kondisi fisik hingga kelayakan untuk disembelih, sehingga dipastikan dalam keadaan sehat saat pelaksanaan kurban.

Menurut Hadi Fathurrahman, anggota pengurus Masjid Agung Al-Mujahidin Selong, daging sapi kurban tersebut direncanakan akan dibagikan kepada sekitar 800 orang warga dari lingkungan sekitar masjid. Selain itu, sebanyak 300 paket lainnya akan didistribusikan kepada pegawai Dinas Lingkungan Hidup, khususnya mereka yang bekerja di bagian penanganan sampah.

“Bantuan sapi kurban dari Bapak Presiden sangat membantu, terutama dalam mencukupi kebutuhan daging bagi masyarakat, terlebih bagi petugas kebersihan yang sering luput dari perhatian,” ujarnya.

Tak hanya dari Presiden, Masjid Agung Al-Mujahidin tahun ini juga menerima enam ekor sapi kurban lainnya yang merupakan sumbangan dari masyarakat dan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB). Seluruh hewan kurban tersebut disembelih di lokasi yang sama dan dagingnya didistribusikan secara merata kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan kurban di Masjid Agung Al-Mujahidin berlangsung dengan tertib dan lancar, serta melibatkan banyak relawan dari berbagai unsur masyarakat yang turut membantu proses penyembelihan, pengemasan, hingga pendistribusian daging.

Momentum Idul Adha kali ini tidak hanya menjadi bentuk ibadah, tetapi juga wujud solidaritas dan kepedulian sosial, terutama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat kecil di tengah tantangan ekonomi yang masih terasa.(RL).