![]() |
(Foto : Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin Pantau Operasi Pabrik Porang) |
RAGAM LOMBOK – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menyampaikan optimismenya terhadap potensi besar pengembangan industri porang di Kabupaten Lombok Timur. Menurutnya, keberadaan pabrik pengolahan porang yang telah dibangun menjadi harapan baru bagi peningkatan perekonomian, tidak hanya bagi para petani porang, tetapi juga bagi pelaku UMKM. Ia menilai bahwa manfaat dari industri ini sangat luas dan menjanjikan, bahkan teknologi yang digunakan di pabrik tersebut sudah cukup modern.
Dalam kunjungannya, Bupati mengakui bahwa meski saat ini pabrik baru memproduksi porang hingga tahap chip, namun kedepan akan ditingkatkan hingga produksi tepung. Hal ini, katanya, terkendala oleh keterbatasan bahan baku. Oleh karena itu, pemerintah daerah memiliki rencana besar untuk menghimpun para petani porang dari seluruh NTB agar proses produksi bisa berjalan secara berkelanjutan dan optimal.
"Yang terpenting, kita akan menjamin harga dan pembelian hasil panen porang petani. Setiap ada hasil panen, pabrik akan siap menampung dan memprosesnya," ujar Haerul, Sabtu (2/8)
Ia juga menyampaikan bahwa hasil produksi dari pabrik ini sudah memiliki mitra tetap dari Cina, bahkan pihak pembeli ikut melakukan pendampingan kepada pekerja lokal agar standar kualitas tetap terjaga.
Sementara itu, Direktur PT. Sanindo Pangan Rinjani, Dian Rahardian, menjelaskan bahwa pabrik mereka memiliki kapasitas besar dalam memproses porang menjadi chip. “Mesin kami mampu mengolah rata-rata 60 ton per hari, beroperasi selama 24 jam dalam dua shift,” katanya. Dengan kapasitas tersebut, kebutuhan bahan baku dalam satu bulan bisa mencapai ribuan ton.
Ia menambahkan, masa panen porang yang hanya berlangsung sekitar enam bulan menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga pasokan bahan baku secara konsisten. Oleh karena itu, perusahaan menargetkan harus memiliki stok cadangan minimal 200 ton setiap minggu untuk menjaga kesinambungan produksi di luar musim panen.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan pihak swasta, industri porang di Lombok Timur diharapkan mampu menjadi salah satu penggerak utama perekonomian lokal. Selain memberikan nilai tambah bagi hasil pertanian, juga membuka lapangan kerja baru dan mengangkat kesejahteraan masyarakat di sekitar pabrik.