RAGAM LOMBOK - Tiga siswi SMPN 1 Terara, Kabupaten Lombok Timur, menjadi viral di media sosial karena dalam sebuah video mereka menghina menu makanan bergizi gratis yang diterima pada Kamis siang. 

Video tersebut menampilkan ketiga siswi melontarkan kalimat-kalimat tidak senonoh, bahkan salah satu di antaranya membuang makanan bergizi tersebut di akhir video.

Viralnya video tersebut membuat UPT PPA Selong, bersama Forkopimcam Terara langsung mendatangi sekolah untuk melakukan pembinaan sekaligus mengklarifikasi kebenaran kejadian yang terekam dalam video. 

Dari hasil interogasi, PPA menyampaikan bahwa video itu dibuat hanya untuk hiburan yang kemudian dijadikan story WhatsApp. 

"Meski video itu awalnya hanya untuk hiburan, video tersebut dengan cepat menyebar dan menjadi viral di berbagai platform media sosial", jelasnya Yuliani Ketua UPT PPA Selong, Jum'at (10/10).

Dikatakannya,  Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak psikologis bagi ketiga siswi yang terekam dalam video tersebut. Oleh karena itu, PPA berkomitmen akan mendampingi mereka sampai kondisi psikologisnya kembali normal agar bisa bersekolah dengan nyaman.

Menurutnya,  perwakilan PPA, pendampingan psikologis sangat penting untuk mengurangi tekanan dan stigma negatif yang mungkin muncul dari viralnya video ini. 

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Terara, M. Zaini, mengimbau kepada siswa lainnya agar tidak melakukan bullying terhadap ketiga siswi tersebut.

Pihak sekolah juga menegaskan akan terus memantau kondisi ketiga siswi dan jika suatu saat mereka merasa keberatan untuk tetap bersekolah di SMPN 1 Terara, maka pihak sekolah bersama komite akan berunding mencari solusi, salah satunya adalah memfasilitasi pemindahan ke sekolah lain yang lebih sesuai bagi mereka.(RL).